"FROM ZERO TO HERO
Sikap 2
Untuk mencapai kebesaran hidupku,
aku akan menjadi pribadi yang meskipun.
Meskipun aku tak tahu,
aku akan memulai dan melakukannya.
Karena,
dalam melakukan itulah aku akan dibuat tahu.
Meskipun aku takut,
aku akan tetap maju menghadapinya.
Karena,
semua orang yang berani adalah orang yang
juga ketakutan, tapi tegas memberanikan diri.
Meskipun apa pun, aku bersama Tuhan."
Mario Teguh
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880
"From Zero to Hero", dari "nol menjadi pahlawan", atau dari "bukan apa-apa atau siapa-siapa" menjadi "apa-apa atau siapa". Membaca 'headline tag' ini Anda mungkin sudah bisa menebak apa maksudnya. Ya, satu kata: tumbuh! Tumbuh dari orang 'biasa' menjadi orang yang 'tidak biasanya' bahkan 'luar biasa'. Tumbuh dari orang yang 'kurang beruntung' menjadi orang yang 'beruntung'. Sinonimnya adalah hijrah atau pindah! Hijrah atau pindah dari yang tidak besar atau 'tidak membesarkan' ke yang besar atau 'yang membesarkan'. Hijrah atau pindah dari pribadi 'bukan pilihan' menjadi 'pribadi yang pantas dipilih'. Pendeknya, segala sesuatu perubahan yang progresif-konstruktif!
Untuk memulainya tidaklah begitu sulit. Cukup punya 'bekal' yang mumpuni. Salah satunya adalah sikap berani. Berani dalam segala hal; terutama berani memulai sesuatu yang baru dan tidak takut menjalani segala sesuatu yang baru. Dia mencoba sesuatu yang baru tanpa terlalu memikirkan akibatnya nanti; meski dengan terselip rasa takut karena takut itu sangat manusiawi. Bukan takutnya yang menjadi masalah; tapi bagaimana mengelola rasa takut yang dimiliki! Dan dengan begitu, dia sadar kalaupun nantinya gagal dia telah 'dibuat tahu'. Bahkan meskipun banyak orang lain 'gagal' dalam hal itu, dia tetap berani melakukannya. Dia tidak peduli walaupun yang lain mencemooh atau mematahkan semangatnya yang sedang menyala-nyala dalam mencoba sesuatu yang belum pernah dia coba sebelumnya. Dia berkata "terima kasih dan izinkan saya melakukannya". Lalu, dia gagal seperti yang pernah diperingatkan; dia lalu berkata "setidaknya saya sudah merasakannya dan karena saya sudah merasakannya, saya sudah punya pengalaman akan hal itu."
Orang-orang yang memiliki sikap dan jiwa berani pada umumnya akan bersikap lebih dewasa dalam menyikapi segala hal dikarenakan pengalamannya. Mereka juga memiliki 'ilmu', wawasan atau 'pengetahuan' yang 'lebih' karena 'keahlian' mereka di berbagai bidang - meskipun banyak gagalnya. Mereka juga akan lebih respek terhadap lawan bicara; entah sesama mereka atau yang 'masih yunior'. Ide-ide, pemikiran-pemikiran berikut kata-kata yang terlontar dari benak dan lidah mereka mengandung banyak arti - sebagian besar filosofis - hasil percampuran 'warna kehidupan' yang mereka cobai dan alami. Mereka juga cenderung bersikap terbuka, termasuk dalam hal membagi pengalaman kepada orang lain. Bagi mereka seperti berlaku pepatah 'kontemporer': "Experience and knowledge are power; if they are shared and applied (= Pengalaman dan pengetahuan itu adalah kekuatan; jika dibagi-bagikan dan diterapkan)".
"Orang-orang berani dikayakan Tuhan dengan ilmu dan pengalaman meskipun harta mereka berkekurangan; ilmu dan pengalaman tak akan pernah berkurang apalagi habis, dia akan terus bertambah dan semakin mantap bersemayam dalam diri yang memiliki, sedangkan harta akan cepat habis kalau rajin dibelanjakan apalagi dengan tak terkendali."
Arif Budiman, S.S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar