Rabu, 02 Maret 2011

Mario Teguh Super Point 22 - Hakikat Bekerja

"Janganlah marah kepada orang
yang tidak menghargai kemampuan Anda.

Tidak ada gunanya.

Sahabatkanlah diri Anda
kepada mereka yang menghormati Anda
sebagai jiwa yang baik,
dan yang menghargai kontribusi Anda
dengan adil.

Bekerja itu bukan hanya
untuk mencari uang.

Bekerja itu sesungguhnya adalah
untuk menemukan diri hebat Anda,
yang tak mungkin Anda temukan
dalam hubungan yang buruk
dengan orang lain."


Mario Teguh
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880


Untuk apa kita bekerja? Rasanya, pertanyaan seperti ini tidak perlu diungkapkan lagi. Jawabannya sudah pasti: mencari UANG. Ya, mencari uang; mencari apa lagi? Setelah uang didapat, tentu semuanya bisa dibeli - itu pun kalau cukup. Jika tidak bagaimana? Ditabung, dalam jangka waktu tertentu. Simpel sekali!

Kita semua mungkin pernah mendengar satu kalimat mutiara bahwa uang bukanlah segalanya. Uang memang bukanlah segalanya; tapi dia 'wajib' untuk dimiliki. Karena dengan uang, kepala keluarga bisa menafkahi keluarganya - istri dan anak-anaknya. Dengan uang, pendidikan anak-anaknya bisa terjamin selain kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Bahkan dengan uang, kemampuan 'tambahan' seseorang bisa diperoleh sehingga uang diibaratkan investasi jangka panjang terutama jika dibelanjakan untuk kepentingan peningkatan skill atau keahlian.

Bekerja, selain akan mendapatkan uang, juga akan menghebatkan diri kita. Apa-apa yang didapatkan di tempat pendidikan tidak semuanya terjadi di dunia nyata atau lapangan. Dengan bekerja, kita bisa 'menyesuaikan' atau 'mensinkronkan' antara keduanya. Bekerja adalah sesuatu yang rutin yang dilakukan secara terus-menerus; sehingga kemampuan kita makin lama makin terasah dan hebat. Dalam bekerja, tentu kita akan menghadapi banyak rintangan, halangan, kekurangan dan 'ketidaksesuaian' antara teori dan praktek. Dalam bekerja pula, kita akan menemukan solusi-solusi dari beraneka ragam masalah tersebut yang akan mengkayakan kemampuan kita; memberi warna tersendiri jika benar-benar dinikmati. Kata pepatah kuno: "Experience is the best teacher ( = Pengalaman adalah guru yang paling bijaksana)."

Dan, kesemuanya memerlukan 'campur-tangan' dari orang lain. Dengan menjalin hubungan baik dengan orang lain, maka kita sebenarnya juga menjalin hubungan baik dengan Tuhan. Sering sekali solusi sebuah masalah dalam bekerja lahir dari sumber-sumber yang tak diduga sebelumnya. Bagaimana jika ada orang lain yang tidak menghargai bahkan tidak mau menjalin hubungan baik dengan kita? Tidak usah marah, apalagi merespon secara berlebihan. Biarkan saja; karena itu juga hak mereka! Tetaplah jujur, ikhlas dan setia berada di jalan yang benar dengan menjalin hubungan yang baik dengan sesama; kalau perlu, buktikan bahwa kita 'beda dari yang lain' - We are the Champion. Pertolongan Tuhan itu ada dimana-mana; di Bumi dan di Langit.




Arif Budiman, S.S. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar