Selasa, 10 Mei 2011

Mario Teguh Super Point 35 - My Weakness is My Strength

"Kita demikian terpaku kepada
yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan,
sehingga kita kehilangan pandangan
dari yang sesuai dengan yang kita inginkan.

Kita demikian terluka oleh kehilangan,
dan membiarkan mata kita terbutakan
oleh air mata, sehingga kita tidak melihat
kesempatan baik yang terbuka
karena kehilangan yang kita sesali itu.

Untuk setiap pengurangan, Tuhan sedang melebihkan.

Sabarlah."
Mario Teguh


"Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Back to: Reff 1

Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa

Bridge:
Jangan menyerah (6x)

Back to: Reff 1 & Reff 2

Coda:
Dan tak kenal putus asa (2x)"



Lirik lagu di atas pasti sudah kita kenal dengan sangat sangat baik. Syairnya mengandung banyak inspirasi pembangkit semangat hidup. Sederhana, tapi sangat berkesan; terutama bagi yang sedang merasa 'di bawah'. Pokoknya, top abis deh!

Setiap manusia dianugerahi Tuhan berbagai macam 'senjata hidup'; sebagian besar kemudian 'mengelompok' menjadi dua hal; kelebihan dan kekurangan. Kelebihan seringkali dijadikan sumber kekuatan utama dalam perjuangan menjalani bahtera hidup; dijadikan juga sebagai sebuah 'kebanggaan'. Sebaliknya, kekurangan seringkali dijadikan 'musuh besar utama'; penghalang tercapainya cita-cita luhur nan mulia. Padahal, keduanya adalah pasangan; dua-duanya mempunyai arti tersendiri...!

Kita sering - bahkan sangat sering - mendengar motivasi tentang pentingnya menemukan, mendayagunakan dan mengembangkan kelebihan; namun sedikit - bahkan sangat sedikit - motivasi tentang 'arti penting' kekurangan. Kekurangan kita ternyata dapat dijadikan sebagai 'cadangan energi' yang akan membantu melambungkan potensi diri. Terkadang, justru kekurangan kitalah yang melemparkan kita ke atas awan....

Kok bisa begitu? Kekurangan kita adalah 'nilai lebih' pada hal yang lain; setiap satu pengurangan yang dilakukan oleh Tuhan kepada kita akan ada satu pelebihan di sisi lain. Tuhan itu Maha Adil; semakin banyak pengurangan di satu sisi, maka semakin banyak pula pelebihan di sisi-sisi lain. Tugas kita adalah menemukan dan mendayagunakannya bersamaan dengan kelebihan-kelebihan kita. Keinginan Tuhan adalah melihat kita lebih baik dari hari ke hari; dan untuk itu, sudah ada 'cetak biru' atau grand design khusus bagi kita masing-masing.

So:
"Kelebihan dan kekurangan itu sudah hukum alam; namun kekurangan (kegagalan) kita adalah kelebihan (kesuksesan) kita di sisi lain, di waktu lain. Ketidaksesuaian dengan keinginan dan penyesalan atas kehilangan sesuatu yang menurut kita berarti tidak serta-merta membuat kita 'terkucil'; jika diterima dengan ikhlas, maka hal itu akan menjadi 'nilai tambah'. Perbaiki dan luruskanlah pandangan lalu buka mata terhadap setiap kesempatan - sekecil apapun - untuk terus berbenah diri. Orang hebat akan tetap hebat dan menghebatkan orang lain jika setia pada hal-hal yang menghebatkannya...!"







Arif Budiman, S.S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar