Selasa, 28 Juni 2011

Mario Teguh Super Point 45 - The Beautiful Contradictions

"Inginkanlah yang mudah,
tapi janganlah lupakan keharusanmu
untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.

Ingatlah, bahwa

Bukan pemberian yang mudah
yang akan memudahkan hidupmu,
tapi kemampuan yang menjadikanmu
pantas bagi pemberian-pemberian besar,
yang tidak mudah untuk didapat itu,
yang akan menjadikanmu
penegak kehidupan yang berjaya,
yang sejahtera dan berwenang.

Stay super!"


Mario Teguh (Facebook)


Sekilas, postingan Pak Mario dalam Facebook ini tampaknya bertolak belakang. Yang satu 'rekomendasi' agar kita meminta yang 'mudah-mudah'; sementara di bawahnya langsung 'disambut' dengan kata tapi - keharusan kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih kuat dari waktu ke waktu. Dalam postingan kali ini, izinkanlah saya untuk menjelaskannya kepada Anda!
*******
Ada dua hal yang sama sekali berbeda; menginginkan yang mudah dan keharusan untuk menjadi lebih kuat. Semua orang tentu menginginkan hal-hal yang mudah dan 'biasa' untuk mendapatkan hasil  maksimal yang diinginkan (prinsip ekonomi). Dengan begitu, tenaga dan pikiran serta waktu yang dibutuhkan akan lebih sedikit (baca: efektif dan efisien). Kalaupun dilebihkan, tentu hasilnya akan lebih maksimal dan 'kebahagiaan' atas keberhasilan itu tentu akan 'berlipat ganda' pula.

Bagaimana halnya dengan keharusan untuk menjadi lebih kuat? Frase "lebih kuat" di sini dapat diartikan sebagai kemampuan atau skill, ilmu, pengalaman, ketangguhan, usaha, doa dan lain-lain yang semakin 'lebih' dari waktu ke waktu. Tantangan dan kesulitan hidup yang kita alami semakin hari semakin keras. Untuk mengimbanginya dan tetap survive, kita tentu harus meningkatkan kualitas diri dalam semua lini. Kita belajar dari pengalaman - pribadi maupun orang lain. Kita bekerja secara cerdas, keras dan bernas. Karena dengan begitu, kita - setidaknya - dapat merasakan arti kebahagiaan yang 'sebenarnya' - tidak peduli apakah masih 'pemula' atau 'belum menampakkan' hasil.

Menginginkan sesuatu yang mudah dengan cara-cara yang mudah dan biasa, itu sudah lazim. Tingkat keberhasilannya sudah bisa diprediksi; seperti apa dan bagaimana. Setelah itu, yang terasa hanyalah motivasi dan semangat yang 'biasa-biasa saja'. Tetapi jika dilakukan dengan cara yang 'tidak biasa' - dalam arti 'luar biasa' dengan kemampuan dan pribadi yang lebih kuat dan 'besar', hasilnya pasti 'luar biasa'. Seorang bijak pernah berkata bahwa keajaiban itu hanya akan terjadi jika kita mau 'banting setir' dari cara-cara biasa yang sudah lazim diikuti orang. Ide-ide atau inovasi-inovasi besar sering lahir dalam kondisi seperti ini, yang pada awalnya memang terlihat 'tidak mungkin' - Mission Impossible

Pribadi yang lebih kuat akan dengan tindakan dengan visi, misi dan cara kerja yang juga lebih kuat akan membuat seseorang menjadi pantas; pantas untuk menerima hal-hal yang besar yang (mungkin) jauh lebih besar dan hebat dari yang pernah diimpikannya. Sementara itu, pemberian yang mudah (didapat) akan memberikan 'kesan' yang mudah hilang. Menuntut hal-hal yang mudah akan membuat Tuhan memberikan yang mudah-mudah saja; begitu pula dengan tuntutan yang terbaik (dan terbesar) - setidaknya 'lebih besar' dan 'lebih baik dari yang biasa-biasa saja'. Menjadikan diri ikhlas menerima dan menjalani 'proses penempaan Tuhan' untuk sesuatu yang besar dan grandeur, membuat diri kita akan semakin tangguh dan bijak dalam memandang dan merespons kehidupan - itulah Mission Possible-nya. Selebihnya, biarkan Tuhan yang 'mengurus'!

So:
"Setiap individu adalah pemimpin; setidaknya pemimpin bagi dirinya sendiri. Menjadi pemimpin lewat jalur 'reguler' adalah baik dan akan menjadi lebih baik lagi (bahkan terbaik) jika dilalui dengan melewati jalur 'express' sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang besar, tangguh dan berkualitas tinggi. Kontradiksi bagi orang-orang besar bukanlah sesuatu yang merugikan; bahkan 'pemanis' jiwa dan karakter mereka. Yang biasa dan mudah hanya untuk orang yang biasa; sedangkan yang 'luar biasa' dan  'sulit' hanya untuk orang-orang besar yang lebih mementingkan tindakan; “You do not have to be great to start, but you have to start to be great.” - Joe Sabah*)"





Arif Budiman, S.S.

Artikel terkait:
* Jerung Perkasa. 31 Kata-kata Motivasi Tentang Bertindak. http://jerungperkasa.com/motivation/31-kata-kata-motivasi-tentang-bertindak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar