"Engkau tak akan sampai
pada kedamaian hati
dan kebebasan tawa mu,
selama sikap mu dan
yang kau lakukan itu,
lebih kecil daripada cita-citamu.
Selama engkau tak tegas,
engkau akan tetap gelisah.
Engkau akan selalu merasa
dikejar sesuatu
yang mencemaskan mu,
saat engkau juga merasa
mengejar sesuatu yang tak jelas.
Tegaslah.
Segera lakukan yang harus kau lakukan.
Ketegasanmu menentukan kedamaianmu.
Mario Teguh"
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880
"Ketegasan", itulah topik Mario Teguh Super Point yang saya angkat pada edisi kali ini. Sebuah kata yang mudah diucapkan, tapi kenyataannya sering sulit untuk dilakukan. Apakah dia 'terhalang' oleh adat, kesopanan atau norma-norma lainnya. Tapi, dia harus dilakukan....
Ketegasan memiliki arti penting dalam kehidupan. Seperti kata orang bijak, "Life is about choices"; hidup adalah pilihan. Setiap pilihan memerlukan ketegasan dalam memilih dan melaksanakannya. Soal resiko? Itu sudah biasa; tidak ada satu pekerjaan pun di dunia ini yang bebas dari resiko - masalahnya hanya pada besar atau kecilnya.
Ketegasan memiliki makna kesungguhan atau kemantapan hati yang diiringi dengan perasaan optimis, motivated/inspired sekaligus pengharapan yang besar akan dikabulkan oleh Tuhan. Ketegasan akan melahirkan jiwa-jiwa yang punya semangat yang terus-menerus berkobar untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan dalam usaha. Ketegasan juga akan melahirkan perasaan pantang menyerah dan kerelaan berkorban - apapun itu. Pun ketegasan juga akan membuat seseorang menjadi 'tidak sabaran' - segera bertindak atau berbuat. Now or never!
Tapi, kebanyakan orang cenderung akan 'surut' jika ditimpakan ujian atau cobaan - entahlah itu eksternal maupun internal. Konflik-konflik psikologis seperti ini sering dijadikan 'alasan alias kambing hitam' gagalnya sebuah cita-cita luhur atau mulia. Padahal, ujian atau cobaan itu adalah salah satu 'cara' Tuhan untuk menunjukkan kasih sayang-Nya, seolah-olah Dia berkata "Apa benar engkau menginginkan hal itu?" Jika dia tegas, maka lambat-laun akan tercapai. Masalahnya hanya pada waktu.
Ketegasan adalah pula pemaksa; pemaksa yang punya cita-cita untuk segera bertindak sesuai rencana dan 'alokasi waktu' pencapaian target. Jikalau belum tercapai, semangat akan terus menyala menemukan cara-cara yang lebih baik dan 'mengeksekusinya' dalam perbuatan. Jika sudah berhasil, puji syukur pun akan terlahir dari mulut, hati dan jiwa yang tegas tersebut.
Ketegasan melahirkan kedamaian hati sekaligus 'cadangan semangat yang besar'. Sebaliknya, ketidaktegasan akan membuat wujud 'hantu' yang akan selalu mengejar dan mengusir kedamaian itu dari hati. Ketegasan tidak bertentangan dengan norma apapun. Ketegasan adalah cahaya hati para insan pilihan....
Arif Budiman, S.S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar