Jumat, 18 Februari 2011

Mario Teguh Super Point 17 - Kedamaian Hati

"Engkau tak akan sampai
pada kedamaian hati
dan kebebasan tawa mu,
selama sikap mu dan
yang kau lakukan itu,
lebih kecil daripada cita-citamu.

Selama engkau tak tegas,
engkau akan tetap gelisah.

Engkau akan selalu merasa
dikejar sesuatu
yang mencemaskan mu,
saat engkau juga merasa
mengejar sesuatu yang tak jelas.

Tegaslah.

Segera lakukan yang harus kau lakukan.

Ketegasanmu menentukan kedamaianmu." 


Mario Teguh
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880

"Di balik senyumku 
Aku menangis pilu
Dalam ruang jiwaku
Ada denyut kekosongan
Mengiris hatiku
Mengikis keyakinanku
Tentang cinta

Chorus:
Di dalam kesunyian aku rindukan
Kehadiranmu memelukku membelai syahdu
Oh Tuhan sampai kapan harus kucari
Kedamaian hati mewarnai hidupku

Di genggam tanganku
Ada sebongkah permata
Namun duri di hati
Sungguh perih tak tertahan
Menusuk hatiku
Runtuhkan keangkuhanku
Selama ini

Chorus:
Menusuk hatiku
Runtuhkan keangkuhanku

Chorus:
Oh..
Yang aku rindukan
Kedamaian hati

(Ari Lasso "Kedamaian Hati" http://lirik.kapanlagi.com/artis/ari_lasso/kedamaian_hati)

Sebuah tembang dari Ari Lasso membuka bahasan kita tentang suatu frase 'menggelitik' nan 'ideal'; kedamaian hati. Siapa yang tak mau hatinya damai, bahagia dan tak kurang suatu apa? Tidak ada! Semua manusia ingin damai; dengan kedamaian dia bisa melakukan segala hal yang 'seharusnya dia lakukan' bahkan 'yang dulunya mustahil' sekalipun! Dengan kedamaian yang dia miliki, apa-apa yang dilakukannya akan membuahkan prestasi-prestasi luar biasa yang tentu saja akan memuliakan diri dan kehidupannya beserta diri dan kehidupan orang-orang di sekitarnya; keluarganya - istri/suami dan anak-anaknya. Dengan kedamaian yang dimilikinya, hidupnya begitu lapang dan tawanya begitu lepas tanpa beban; tak ada yang perlu dia risaukan walaupun (harus) berkekurangan harta. 

Hati yang damai juga akan membuat alam pikirannya extended very rapidly; bak memuainya alam semesta dengan kecepatan sebesar 72 km/detik* - bahkan bisa jauh lebih cepat dari itu. "Kedamaian layaknya kebahagiaan hanya bisa dirasakan di hati". Sebuah peribahasa bernuansa semangat yang lain menyebutkan "Kedamaian hati adalah kedamaian sejati".** Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa orang-orang yang sudah 'menemukan dan larut dalam kedamaian hatinya' mampu mengukir sejarah agung peradaban umat manusia dengan torehan tinta emas. Tak lekang dimakan zaman!

Sekarang timbul sebuah pertanyaan; bagaimana cara menggapai "kedamaian hati" tersebut? Mungkin akan melahirkan begitu banyak 'versi' jawabannya; tergantung dari pengalaman hidup orang perorang. Namun secara keseluruhan, "kedamaian hati" membutuhkan satu sikap penting; perubahan atau hijrah. "Hijrah" dari segala sesuatu yang menghalangi tergapainya "kedamaian hati" yang dimaksud; sikap, pikiran, perbuatan, sudut pandang, 'penerimaan' yang lebih kecil dari cita-cita "kedamaian hati". Karena "kedamaian hati" adalah "cita-cita agung", maka agungkan/besarkanlah sikap, pikiran, perbuatan, sudut pandang dan 'penerimaan' diri Anda! "Kedamaian hati" akan terjadi bila Anda mampu membuat segala yang Anda miliki melejit dengan seimbang (balance).

Melejitkan segala yang Anda miliki membutuhkan suatu sikap lain, yaitu ketegasan. Artinya, Anda memiliki semangat berkomitmen tinggi dalam melakukan hijrah. Ketegasan akan meneguhkan hati dan mengeleminir segala bentuk kegelisahan dan kecemasan hingga pada titik nadir. Ketegasan juga akan membuat Anda fokus; tidak menghabiskan begitu banyak energi pada hal-hal yang 'tidak jelas'. Ketegasan akan mendorong Anda melakukan apa yang harus Anda lakukan dan bisa lakukan 'mulai detik ini'; tanpa perlu terlalu memikirkan apa yang akan terjadi besok pagi. Ketegasan Anda akan menentukan kedamaian hati Anda.
   
So:
"Ketegasan Anda dalam menjalankan cita-cita dengan segera dengan segala sesuatu yang Anda bisa akan membuat bibit-bibit kedamaian hati Anda tersemai di seantero alam semesta dan jagad raya - Anda sudah bahagia sebelum tercapainya cita-cita. Dalam perjalanannya akan Anda temukan begitu banyak hal-hal baru yang membuat Anda berkata 'oh ya?' - seolah-olah Anda adalah 'orang baru' setiap waktu; beginner's luck. Dan, perhatikan saja apa yang akan terjadi...."







Arif Budiman, S.S.
* http://tech.groups.yahoo.com/group/astronomi_indonesia/message/2735
** http://www.resensi.net/kedamaian-hati-adalah-kedamaian-sejati/2008/11/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar